Langkah-langkah Asesmen
Asesmen dapat dilakukan melalui prosedur sebagai berikut:
1. Mempersiapkan berbagai perangkat yang akan digunakan dalam kegiatan asesmen.
2. Menentukan anak yang akan diasesmen, serta memastikan bahwa kesehatan anak tersebut dalam kondisi yang baik.
3. Melaksanakan asesmen.
Asesmen dapat dilakukan melalui berbagai teknik, antara lain melalui tes, observasi, wawancara, dan
angket. Tes dan observasi dapat langsung dilakukan pada anak, sedangkan wawancara dan angket dapat dilakukan pada orang tua.
4. Menganalisis hasil asesmen untuk mengetahui kemampuan dan ketidakmampuan anak.
5. Menentukan kebutuhan anak dalam pembelajaran/ pelatihan sebagai dasar untuk pembuatan program pembelajaran/pelatihan.
Untuk mengadakan asesmen, perlu mempunyai/memahami sampel wicara anak yang akan dinilai atau dianalisa. Untuk memperoleh sampel bicara dapat ditempuh prosedur atau cara dengan meminta anak untuk menirukan ucapan guru artikulasi. Peniruan ucapan dimulai dari pengucapan vokal, suku kata, kata, kemudian kalimat, seperti contoh berikut:
a. Ucapan vokal : /a/, /i/, /u/, /e/, /o/
b. Suku kata yang mengandung konsonan yang akan diucapkan sesuai tujuan pengetesan misalnya : /pa/, /pi/, /pu/, /po/,pe/ /bo/,/bi/,/bu/,/be/,/ba/
c. Kata dengan berbagai komposisi dan konsonan yang sudah dikenal siswa misalnya : /api/, /bola/, /buku/, /buka/, /pita/, /paku/ dst.
d. Kalimat dengan berbagai pola yang sudah dan mengandung konsonan kalimat yang akan dites tmisalnya : /ibu guru pergi/, /tonobawatas/, /bapaknaikmobil/, dst.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar